You may also try our new Tafheem ul Quran app
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ibmst.tahfeem_ul_quran
Tafseer Ibn Kaseer or Tafseer Ibn Kathir
Tafseer Ibn Kathir is considered to be a summary of the earlier tafsir by al-Tabari, Tafsir al-Tabari. It is especially popular because it uses the hadith to explain each verse and chapter of the Qur'an. It has been translated into many languages including English,Bengali, and Urdu. Moulana Muhammad Junagarhi (1890-1941) from Junagarh, India translated it into Urdu language in 1930.
Imam Ibn Kaseer (Hafiz Imaduddin Abulfida) was born on 701 Hijri Year in Basra city of Syria and died in 774 Hijri Year in Damascus, Syria. His name is on top of the list of those Muslim Scholars who served Quran via life-time scholarly efforts. His "Tafseer Ibne Kaseer" stands out amongst all other explanations or tafseers of Quran as does Sahih Bokhari from all other books of Hadith.
</div> <div jsname="WJz9Hc" style="display:none">Anda juga dapat mencoba aplikasi Tafheem ul Quran baru
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ibmst.tahfeem_ul_quran
Tafsir Ibnu Kaseer atau Tafsir Ibnu Katsir
Tafsir Ibnu Katsir dianggap ringkasan dari tafsir sebelumnya oleh al-Tabari, Tafsir al-Tabari. Hal ini terutama populer karena menggunakan hadits untuk menjelaskan setiap ayat dan bab dari Al-Qur'an. Ini telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa termasuk Inggris, Bengali, dan Urdu. Moulana Muhammad Junagarhi (1890-1941) dari Junagarh, India diterjemahkan ke dalam bahasa Urdu pada tahun 1930.
Imam Ibnu Kaseer (Hafiz Imaduddin Abulfida) lahir pada 701 Hijriyah Tahun di kota Basra Suriah dan meninggal pada 774 Hijriah Tahun di Damaskus, Suriah. Namanya di atas daftar orang Scholars Muslim yang menjabat Quran melalui upaya ilmiah kehidupan-waktu. Nya "Tafsir Ibnu Kaseer" menonjol di antara semua penjelasan lain atau tafsir Quran seperti halnya Sahih Bukhari dari semua buku-buku lain dari Hadis.</div> <div class="show-more-end">